GORONTALO - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Keuangan (Korinbang) Rachmat Gobel mengatakan penduduk Indonesia didominasi generasi milenial. Karena itu saat ini mereka menjadi motor perubahan. Dan mereka bisa menjadi penggerak ekonomi halal.
"Indonesia yang di dominasi oleh generasi milenial nantinya bisa menjadi penggerak ekonomi halal, ” ucapnya dalam sambutan pada pembukaan festival produk halal milenial yang berlangsung di Lapangan Ippot, Bonebolango, Gorontalo, Sabtu (26/3/2022).
Dalam acara tersebut juga di adakan Pameran, seminar, dan bimbingan ekonomi halal yang akan berlangsung hingga Senin (28/3/2022). Festival ini diikuti UMKM pangan, handicraft, fesyen, dan lain-lain. Selain itu festival juga diikuti perbankan, BPOM, dan lembaga sertifikasi halal. Acara juga diikuti dengan program vaksinasi Covid-19. Acara ini digagas oleh Rachmat Gobel bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Politisi Partai Nasional Demokrat ini mengatakan pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun ketiga telah memukul masyarakat di lapisan bawah. “Usahanya menurun atau tutup, juga banyak yang kehilangan pekerjaan. Melalui festival ini diharapkan bisa membangun kembali semangat optimisme masyarakat dan juga menghidupkan kembali iklim usaha, ” katanya.
Baca juga:
Komitmen Calon Komisioner OJK Akan Diuji
|
Ia menjelaskan tema halal sangat cocok dengan kondisi masyarakat Gorontalo yang dikenal sebagai kota berjuluk Serambi Madinah. Sedangkan pengambilan segmen milenial, kata Gobel, karena saat ini Indonesia sedang mengalami surplus demografi yaitu struktur masyarakat yang didominasi usia produktif. Saat ini usia rata-rata penduduk Indonesia sekitar 28-29 tahun.
Gobel menerangkan sesuai Sensus Penduduk 2020, mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z (27, 94 persen atau 74, 93 juta jiwa), Generasi Milenial (25, 87 persen atau 69, 38 juta jiwa), dan Generasi X (21, 88 persen atau 58, 65 juta jiwa). “Jumlah usia produktif penduduk Indonesia mencapai 70, 72 persen, ” ucap politisi dapil Gorontalo itu.
Iapun menerangkan potensi pasar produk halal di dunia sekitar 7 triliun dollar AS. “Hal itu mencakup pangan, farmasi dan kosmetika, pariwisata, dan gaya hidup, ” ungkap Gobel sembari mengajak kaum milenial untuk berkontribusi dalam hal ini, agar pasar halal yang besar di Indonesia harus dikuasai oleh masyarakat Indonesia sendiri, untuk tidak hanya menjadi konsumen. Gobel berharap agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota harus bersinergi untuk memajukan daerah.
Melalui festival ini, ia berharap akan lahir produsen-produsen produk halal dari Gorontalo. “Ini sesuai visi Presiden Joko Widodo bahwa membangun Indonesia harus dari pinggiran. Itu artinya dari desa, dari daerah-daerah seperti Gorontalo ini. Jadi, bagaimana kita bisa membina dan melahirkan produk desa menjadi produk lokal, produk lokal menjadi produk nasional, lalu produk nasional menjadi produk global, ” tandasnya. (azk/sf)